Cerita anak Makassar yang ingin mengunjungi Monas
kali ini saya akan bercerita tentang impian seorang anak yang ingin melihat dari dekat Monas yang menjadi ikon negara Indonesia yang sangat dicintai......
perjalanan saya dimulai dari makassar kota anging mammiri, kota yang terkenal ramah, meskipun belakangan ini pemberitaannya di media pertelevisian bersifat negatif akibat ulah kaum minoritas yang mungkin mencoba memper-eksis dirinya dengan membuat kericuhan. meskipun seperti itu, Makassar tetaplah makassar, kota kelahiranku yang akan selalu saya banggakan, He
meskipun kami pemuda Makassar sangat bangga dengan daerah kami tapi tetap saja keinginan untuk melihat ibukota negara juga sangatlah tinggi dan akhirnya dengan bermodalkan promo tiket pesawat salah satu maskapai yang cukup terkenal, saya dan kawan baik saya akhirnya berhasil mendarat di Bandara Soekarno-Hatta, tanggerang.
bermodalkan informasi yang kami dapatkan dari google soal ibukota yang katanya terkenal lebih kejam dari ibu tiri, kami pun siap mengitari kota ini. dari bandara Soetta kami berdua beranjak ke Bogor kota hujan tapi bebas dari banjir untuk mengunjungi seorang kawan lama sebelum berpetualang di jakarta. ( sebenarnya mau numpang tidur gratis, hahaha ).
hari berikutnya kami berdua berangkat dari bogor ke jakarta menggunakan Comutter Line ( maaf bila ejaan-nya salah ), karena menggunakan sistem tiket yang belum pernah kami jumpai di makassar hasilnya kamipun tertipu, tiket yang bisa kami tukarkan kembali dengan uang 5ribu rupiah ternyata di tukar dengan tiket yang sudah expired. sial saya kena tipu petugasnya.
okee, lupakan masalah penipuannya, ada hal lucu yang kami jumpai ketika naik KRL ini, karna tidak mendapat kusrsi kosong kami berdua menelusuri gerbong demi gerbong dan tiba di gerbong akhir kami tersenyum lebar melihat dua kursi yang kosong dengan cepat kami mengisi tempat yang kosong itu sampai pada akhirnya seorang ibu ibu menegur kami dan berkata " dek, ini Gerbong wanita ". seketika itu juga wajah kami memerah, ,malu dan pindah ke gerbong selanjutnya sambil menertawakan diri sendiri. akhirnya kami berdua berdiri.
setelah dua jam perjalanan kami tiba di stasiun terakhir, di pasar tanah abang, karena penasaran kami putuskan untuk singgah berkeliling, dan ternyata pasar tanah abang yang sering kami dengar di tv tidak jauh beda dengan pasar sentral yang ada d makassar.... hahaha
setelah capek berkeliling kami memutuskan ke Monumen Nasional yang sering disingkat MONAS, dengan naik angkot dari tanah abang, kami pun tersesat dan kemudian naik Busway ke Monas setelah bertanya dengan penumpang d angkot.
pertama kali lihat halte busway, kami berdua bingung pintu masuknya lewat mana..??? dan memutuskan untuk memanjat pagar pembatas tangganya. hahaha
Dan akhirnya kami berdua sampai di Monas,tempat yang sederhana bagi orang lain tapi bagi kami berdua menjadi tempat impoian yang akan menjadi suatu cerita yang membanggakan, setidaknya bagi diri kami sendiri, he....
demikianlah cerita impian kami berdua yang sangat sederhana, sejak saat itu saya memutuskan untuk berpacking ke seluruh pelosok negeri ini...
smoga kita berjumpa di petualangan selanjutnya.
0 komentar:
Posting Komentar